Tidak Ada Rahasia di Antara Kita
Di saat seluruh orang akan memakai handphone, karena itu disuruh untuk mendaftar alamat e-mail. Secara automatis akan membuat atau memakai akun gmail untuk mendaftar handphone itu.
Di tahun 2016 google menjadikan satu seluruh data dari service yang ada mulai dari penelusuran (surfing / broswing), video youtube, Android Activity dengan arah memberi service terhebat untuk pemakainya. Penggabungan seluruh service itu bisa dengan gampang kita saksikan dengan tuliskan myactivity.google.com di browser.
keunggulan dalam fitur slot progresif Waktu jalankan myactivity.google.com karena itu google akan menunjukkan rutinitas kita. Hal pertama yang diperlihatkan ialah situs dan App activity. dari data barusan akan dipertunjukkan rutinitas apa yang kita kerjakan mulai dari bangun tidur sampai mendekati tidur.
Daftar yang diperlihatkan program apa yang kita mainkan di handphone, kata penelusuran apa yang kita tulis, atau video apa yang kita saksikan.
Kecuali situs dan app activity, kita bisa menyaksikan story dari Location History. kita dapat menyaksikan ini hari kemana sajakah, berapakah lama di sebuah tempat, dan memakai model apa. Bahkan juga kita bisa mundurkan timelinenya ke sekian tahun ke belakang.
Dari data location history itu kita bisa menyaksikan skema gerakan setiap hari kita. Salah satunya Profesor saya berbicara "Bila kita bisa mendapati skema data yang ada, karena itu kita bisa meramalkan ke depan-nya". Berarti bila skema gerakan/mobilisasi saya bisa dijumpai oleh seseorang karena itu, orang itu bisa meramalkan saya akan lakukan apa, kapan, di mana dan berapakah lama.
Hal sama berlangsung pada rutinitas program google yang lain, misalnya youtube. Dalam myActivity nampak saya kerap melihat apa : sinetron, musik atau informasi.
Musik apa yang saya saksikan termasuk, kata penelusuran waktu saya cari musik, atau cari informasi apa. Dari data ini jadi gampang untuk mengenali kegemaran seorang. Terhitung dapat meramalkan kapan akan melihat / cari informasi, dan berapakah lama menontonnya.
Kisah di atas jadi perhatian serius untuk NSA (National Security Agen) Amerika, pada 5 Agustus 2020 NSA memberi teguran untuk beberapa personel-nya dengan keluarkan guidance "Limiting Location Data Exposure" yang mengatakan jika piranti handphone bisa memberi data treking yang akan mencelakakan organisasinya, selanjutnya minta seluruh personil untuk menghidari data treking itu dengan :
1. Disable location serviss in your piranti settings
2. Minimize the permissions granted to your apps
3. Regulerly reset your device's advertensi ID.
4. Minimize situs searching and cloud penyimpanan
Mematikan peranan GPS berbeda dengan mematikan peranan Geolocation Servis, sebab handphone memperoleh info posisi bukan hanya dari GPS saja, tapi mendapatkan data posisi dari Network-ID, Wifi id, atau Bluetooth.
Mudah-mudahan guidance "Limiting Location Data Exposure" ini dipungut untuk beberapa petinggi pemerintahan vital, tingkat eselon 1 dan 2 atau Angkatan Membawa senjata, bisa kita pikirkan bila seluruh Petinggi Vital dan Pasukan dari Angkatan Membawa senjata aktifkan Geolocation nya, karena itu peta dari status dan tebaran pasukan bisa di petakan dalam googlemap seakan-akan sedang main taktikc game war.